Senin, 07 Juli 2014

UAS KIMIA ORGANIK II

1. Jelaskan kemungkinan terbentuknya ikatan rangkap tiga pada minnyak atau lemak tak jenuh !
2. Jelaskan bagaimana proses surfaktan atau penyabunan dengan menggunakkan pelarut                  organik bebas air!
3. Bagaimana cara kerja lidah sehingga menimbulkan cita rasa manis , contoh pada fruktosa              sehingga menimbulkan rasa manis!
4. Jelaskan hubungan hormon oxytocin dengan gelombang alpha dan theta diotak!
5. Jelaskan bagaimana sifat basa ditimbulkan atau dapat dihasilkan oleh gugus -OH pada                    sakarida , tidak semua -OH bersifat basa , kaitkan dengan konsep asam basa ! 




JAWAB 



         1.      ikatan rangkap dua asam lemak tak jenuh dapat terlihat dari strukturnya yaitu :

        

         terbentuknya ikatan rangkap 3 pada lemak tak jenuh bisa terjadi, apabila lemak tak jenuh    ini mengalami reaksi HALOGENASI dan setelah itu dilanjutkan dengan reaksi DEHIDROGENASI. dimana Halogenasi itu sendiri diambil dari kata halogen yaitu anggota golongan unsur yang sangat aktif, terdiri dari fluorin, bromin, iodin, klorin, atau astatin, yang mempunyai sifat kimia sama. Halogenasi merupakan reaksi yang terjadi antara ikatan karbon-karbon rangkap (C=C) pada senyawa-senyawa alkena seperti etena dengan unsur-unsur halogen seperti klorin, bromin dan iodin. Pada halogenasi tersebut prosesnya yaitu pemasukan unsure halogen ke dalam senyawa organik, baik secara adisi atau penambahan  maupun secara subtitusi atau penggantian .

Pada tahap kedua yaitu Dehidrogenesis dimana reaksi dehidrogenesis adalah reaksi balik atau pelepasan hidrogen dari sebuah molekul.Dari kedua reaksi ini kita dapat membentuk ikatan rangkap 2 pada lemak tak jenuh menjadi rangkap 3.

Mekanisme proses terbentuknya ikatan rangkap dua menjadi ikatan rangkap tiga pada minyak dan lemak tidak jenuh. Awalnya yaitu lemak tak jenuh di reaksikan dengan Br2 , dimana ikatan Br-Br akan menyerang C, yang akan menyerang C adalah Br (δˉ) . karena Br bersifat nikleofilik sehingga H akan tergantikan dengan H seperti gambar dibawah ini :


                                    
  Ikatan Lemak tak jenuh
                            
  










                     lepas
 
Seperti dilihat digambar atom H pada atom C digantikan dengan Br karena seperti yang Br memiliki sifat nukleofilik sehingga H tergantikan. Setelah H lepas dari atom C, atom H langsung berikatan dengan Br(δ+) dan menghasilkan senyawa HBr. Kemudian Tahap yang kedua adalah reaksi Dehidrogenasi dimana gambaran sekilasnya lemak tak jenuh yang pada tahap pertama tadi direaksikan kembali dengan larutan KOH. Sehingga atom K akan mengambil atom Br pada lemak tak jenuh tadi yang bisa digambarkan seperti ini :


   
                                                                    Terbentuk ikatan rangkap tiga


dilihat dari atom K pada KOH akan menyerang atom Br dan itu mengakibatkan rantai dari atom Br tadi putus dan bertumpang tinggi pada atom C sehingga ikatan C yang awalnya rangkap 2 menjadi rangkap 3 dikarenakan Br terputus. Dan otomatis setelah ikatan C menjadi rangkap tiga, C yang mengikat atom H akan tidak stabil dikarenakan memiliki 5 tangan sedangkan seharusnya C akan stabil bila memiliki 4 tangan. Sehingga atom H akan diputuskan agar C pada lemak tak jenuh ini stabil. Terbentuk lah ikatan rangkap tiga pada lemak tak jenuh, kemudian H yang terputus tadi akan berikatan dengan OH menjadi air (H2O).
   itulah kondisi dimana dapat terbentuknya ikatan rangkap tiga pada miyak atau lemak tak jenuh , karena adanya dua tahap pada reaksi yang berupa halogenasi dan dehidrogenasi yang keduanya terjadi membentuk ikatan rangkap tiga.

2.  pada soal nomor dua ini sebelum mengetahui pelarut organic bebas air yang dapat digunakan dalam proses penyabunan kita harus mengetahui terlebih dahulu prinsi kerja penyabunan , pada surfaktan Prinsip utama kerja sabun ialah gaya tarik antara molekul kotoran, sabun, dan air. Kotoran yang menempel pada tangan manusia umumnya berupa lemak. Untuk mempermudah penjelasan, mari kita tinjau minyak goreng sebagai contoh. Minyak goreng mengandung asam lemak jenuh dan tidak jenuh. Asam lemak jenuh yang ada pada minyak goreng umumnya terdiri dari asam miristat, asam palmitat, asam laurat, dan asam kaprat. Asam lemak tidak jenuh dalam minyak goreng adalah asam oleat, asam linoleat, dan asam linolena. Asam lemak tidak lain adalah asam alkanoat atau asam karboksilat berderajat tinggi (rantai C lebih dari 6).
Kelarutan suatu zat dalam air ditentukan oleh dapat tidaknya zat tersebut menandingi kekuatan gaya tarik-menarik listrik (gaya intermolekul dipol-dipol) antara molekul-molekul air. Gaya tarik antara dua molekul polar ( gaya tarik dipol-dipol) menyebabkan larutan polar larut dalam larutan polar. Molekul polar mempunyai dipol yang permanen sehingga menginduksi awan elektron non polar sehingga terbentuk dipol terinduksi, maka larutan nonpolar dapat larut dalam non polar. Hal tersebut dapat menjelaskan proses yang terjadi saat kita mencuci tangan. Saat pencucian tangan, air yang merupakan senyawa polar menginduksi awan elektron sabun sehingga dapat membantu larutnya asam lemak yang juga merupakan senyawa non polar. Maka dari itu, bila kita mencuci tangan dengan menggunkan sabun, lemak yang menempel pada tangan akan melarut bersama sabun dengan bantuan air.
Pada pelarut yang bisa digunakan untuk proses penyabunan dengan pelarut organic bebas air yaitu dengan menggunakan asam format salah satunya , alasannya karena asam format memiliki syarat  untuk bisa melarutkan dengan baik memiliki gaya Tarik menarik listrik (gaya intermolekul dipol-dipol) yang menyamai air. menurut literature yang ada yaitu asam format memiliki tetapan dielektriknya tidak jauh beda dengan air. Dimana asam format ini juga bisa digunakan dalam pelarut penyucian karena dia memiliki dielektrik yang cukup kuat dan gaya intermolekul dipol-dipol yang menyebabkan asam format yang merupakan senyawa polar menginduksi awan elektron sabun sehingga dapat membantu larutnya asam lemak yang juga merupakan senyawa non polar. Sebenarnya ada beberapa pelarut organik yang dapat digunakkan sebagai pelarut pengganti air namun pelarut organik tidak digunakan karena apabila pelarut polar ini dipakai untuk mencuci tangan atau yang lain efeknya cendrung negative yaitu banyaknya efek toksik bagi tubuh dan apabila asam format ini memiliki konsentrasi yang tinggi maka tingkat korosinya semakin besar.


3.     cara kerja lidah sehingga menimbulkan cita rasa manis yaitu Rambut-rambut sensor menyembul dari sel-sel ke pori-pori sentral tunas pengecap. Pada bagian ini rambut-rambut sensori terendam dalam zat kimia yang terlarut dalam air ludah manusia. Zat-zat yang terlarut dalam ludah itu akan di deteksi oleh sensor ini sehingga dapat dibedakan baik itu manis, asam, asin dan pahit.



            Sebagian besar, lidah tersusun atas otot rangka yang terlekat pada tulang hyoideus, tulang rahang bawah dan processus styloideus di tulang pelipis. Terdapat dua jenis otot pada lidah yaitu otot ekstrinsik dan intrinsik.

            Rasa manis dimulai dengan melekatnya molekul gula pada porus perasa. Kemudian hal ini akan mengaktifkan stimulator yang terdapat pada sitoplasma yang terdapat pada membran. Stimulator (protein G ) akan teraktivasi selanjutnya akan mengaktifkan enzim adenilat siklase. Enzim ini akan mengaktifkan pembentukan Camp dari ATP. Terjadinya peningkatan camp akan mengakibatkan terstimulasinya enzim sitoplasma lainnya. Hal ini akan membuat ion K dapat keluar sehingga mengakibatkan depolarisasi pada putting pengecap. Hal ini akan mengakibatkan terlepasnya neotransmiter kesinaps dan selanjutnya akan diteruskan ke otak.

            Fruktosa memiliki enam atom karbon merupakan isomer dari glukosa namun memiliki gugus aldehid dan banyak terdapat dalam buah-buahan , madu lebah selain terdapat glukosa juga terdapat fruktosa , fruktosa adalah suatu ketoheksosa yang mempunyai sifat yang memutar bidang cahaya terpolarisasi ke kiri dan karenanya di sebut levilusa (L). fruktosa memiliki rasa lebih manis dibandingkan dengan glukosafruktosa yang berikatan dengan glukosa membentuk sukrosa.

            Jadi ketika manusia memakan atau memasukkan monosakarida berupa fruktosa contohnya terdapat didalam buah-buahan dan juga madu , terciptanya rasa manis karena Rambut-rambut sensor menyembul dari sel-sel ke pori-pori sentral tunas pengecap. Pada bagian ini rambut-rambut sensori terendam dalam zat kimia (fruktosa didalam buah-buahan dan madu) yang terlarut dalam air ludah manusia Zat-zat yang terlarut dalam ludah itu akan di deteksi oleh sensor ini sehingga dapat dirasakan yang timbul adalah rasa manis.



4.   oxytocin adalah hormone pada manusia yang berfungsi untuk merangsang kontraksi yang kuat pada dinding rahim / uterus sehingga mempermudah dalam membantu proses kelahiran dan membantu kelenjar mamae pada ibu menyusui. Hormone ini berfungsi sebagai neurotransmitter .
            Dimana Neurontransmitter itu sendiri adalah suatu zat kimia yang dapat menyeberangkan impuls dari neuron pre-sinapsis menuju neuron post-sinapsis. Neurontransmitter ada bermacam-macam, misalnya asetilkolin yang terdapat di seluruh tubuh, noradrenalin terdapat di sistem saraf simpatik, dan dopamin serta serotonin yang terdapat di otak. Dan pada otak itu sendiri terdapat berbagai macam gelombang diantaranya ada gelombang alpha dan gelombang theta , hormone oxytocin ini bekerja berhubungan dengaan gelombang alpha dan tetha hal ini dikarenakan dari penjelasan awal bahwa hormone oxytocin itu sendiri merupakan hormone manusia yang berfungsi untuk merangsang kontraksi yang kuat pada dinding rahim / uterus sehingga mempermudah dalam membantu proses kelahiran dan membantu kelenjar mamae pada ibu menyusui.
            Hormone ini berfungsi sebagai neurotransmitter dan Gelombang alpha Adalah Gelombang Otak (Brainwave) yang terjadi pada saat seseorang yang mengalami relaksaksi atau mulai istirahat dengan tanda-tanda mata mulai menutup atau mulai mengantuk. Anda menghasilkan gelombang alpha setiap akan tidur, tepatnya masa peralihan antara sadar dan tidak sadar. Fenomena alpha banyak dimanfaatkan oleh para pakar hypnosis untuk mulai memberikan sugesti kepada pasiennya. Orang yang memulai meditasi (meditasi ringan) juga menghasilkan gelombang alpha. Frekwensi alpha 8 -12 hz , merupakan frekwensi pengendali, penghubung pikiran sadar dan bawah sadar.gelombang theta adalah Gelombang Otak (Brainwave) yang terjadi pada saat seseorang mengalami tidur ringan, atau sangat mengantuk. Tanda-tandanya napas mulai melambat dan dalam. Selain orang yang sedang diambang tidur, beberapa orang juga menghasilkan Gelombang Otak (Brainwave) ini saat trance, hypnosis, meditasi dalam, berdoa, menjalani ritual agama dengan khusyu.
             Orang yang mampu mengalirkan energi chi, prana atau tenaga dalam, juga menghasilkan Gelombang Otak (Brainwave) theta pada saat mereka latihan atau menyalurkan energinya kepada orang lain gelombang alpha dan theta adalah gelombang pikiran bawah sadar , hormone oxytocin bekerja saat kita memikirkan suatu kecintaan ataupun kesukaan yang ingin kita ingat, kecintaan kita pada suatu hal , misalnya akan meningkatkan peptida hormon endorfin, oksitosin, prolaktin, preopioid melanocortin, dan enkefalin yang pada gilirannya akan mengaktifkan serotonin. Pada saat yang bersamaan, semua hal dan data yang terkait dengan peristiwa “jatuh cintanya” kita. akan terekam dengan baik dan menghasi;kan energy yang kuat selain itu contoh lainnya pada ibu hamil yang akan melahirkan , saat melahirkan para ibu berada pada keadaan yang setengah sadar , di situlah kerja hormone oxytocin dan juga gelombang alpha dan theta bekerja sama untuk membantu memberikan kekuatan pada ibu hamil agar bisa kuat dalam persalinan hingga selesai.


5.            Sakarida adalah salah satu biomolekul yang paling penting di dunia. Juga dikenal sebagai karbohidrat, mereka bertanggung jawab untuk berbagai peran dalam semua makhluk hidup, terutama dalam mengendalikan energi dalam sel serta menyediakan integritas struktural. Selain itu, sakarida memberikan peran dalam sistem kekebalan tubuh, pengembangan dan fertilisasi. Pada senyawa yang termasuk karbohidrat terdapat gugus fungsi yaitu gugus –OH, gugus aldehid atau gugus keton.
Yang termasuk kedalam sakarida yaitu sukrosa dimana sukrosa ini terdiri dari glukosa dan fruktosa ,yang memiliki mekanisme reaksi yaitu :

Pada ikatan diatas dapat dilihat dari fruktosa bahwa fruktosa menarik atom  H sehingga terbentuk H2O , mengapa pada sukrosa ini basa , hal ini dikarenakan juga adanya konsep asam basa brownsted lowry yang menyatakan bahwa basa itu adalah gugus OH- yang dapat menarik H+ atau OH- bertindak sebagai aseptor dan H+ bertindak sebagai proton yang dapat ditarik oleh OH-
            Struktur karbohidrat selain mempunyai hubungan dengan sifat kimia yang ditentukan oleh gugus fungsi. sifat basa ditimbulkan atau dapat dihasilkan oleh gugus –OH pada sakarida karena jika di tinjau dari segi gugus fungsinya sakarida memiliki gugus hidroksil dimana menurut defenisi teori asam basa modern oleh arhenius didapat bahwa dari karakteristik asam basa dapat dilihat dari reaksi netralisasi berupa .
H+ + OH-                  H2O ,
dari reaksi tersebut sudah tampak jelas bahwa menurut arhenius ion yang menyetujui teori davy bahwa setiap asam memiliki ion hydrogen dan pada teori asam basa arhenius basa mempunyai ion hidroksil didalamnya sehingga reaksi netralisasi asam basa bisa dibuat seperti pada reaksi di atas.
Begitu pula menurut defenisi lux flood yaitu DEFENISI LUX – FLOOD Pelarut Air
Dari hasil pengamatan bahwa basa mengandung gugus –OH , sehingga gugus OH pada sakarida bisa dikatakan sebagai basa , defenisi basa dari pakar lainnya selain memiliki gugus OH juga suatu basa mampu memberikan anion / electron untuk bergabung dengan kation atau menetralkan asam untuk menghasilkan garam.
           
 Memang tidak semua senyawa yang memiliki ion hidroksil berupa basa namun pada sakarida ada beberapa sakarida yang bersifat basa dan tidak semuanya bersifat asam.